Properti Syariah saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pemahaman umat Islam tentang bahaya riba ( baca Pengertian Riba ). Banyak orang mulai menggeluti bisnis Properti Syariah dari jadi marketing maupun developer.
Bagi Anda yang berniat serius untuk menekuni bisnis Property Syariah, atau yang sudah telanjur nyebur melibatkan diri dalam bisnis Property Syariah, berikut Tips Bisnis Properti Syariah dari seorang Developer Properti Syariah yaitu Bapak Mohammad Wildan yang terkenal dengan project suksesnya salah satunya TASNIM HOMESTAY.
9 Tips Bisnis Properti Syariah
- Pastikan paham seluk beluk bisnis ini sebelum memutuskan nyebur atau sebelum terlibat terlalu jauh. Ini sesuai kaidah Al Ilmu Qobla ‘Amal.
- Ada belasan akad yang Anda mesti ketahui di bisnis ini. Mulai akad dengan pemilik lahan, kontraktor, marketing penjualan hingga konsumen pembeli. Pastikan semua akad tidak ada yang melenceng dari aturan muamalah syariah.
- Tanah sebagai komponen utama bisnis ini, pastikan telah terakuisisi secara syar’i. Jangan jualan dulu sebelum akad akusisi lahannya clear ‘n clean.
- Ketahui juga skill teknis seputar bisnis ini, khususnya seputar konstruksi sehingga tidak gampang terpedaya oleh mitra bisnis yang tidak amanah.
- Pahami regulasi pemerintah setempat terkait perijinan dan peraturan bisnis ini, baik ijin lokasi, ijin usaha maupun ijin-ijin lain beserta segala konsekuensinya
- Terkadang, ada transaksi dalam bisnis ini yang sah secara syar’i, namun dianggap melanggar dalam aturan hukum positif. Demikian juga sebaliknya. Pahami baik baik keduanya.
- Jika ada masalah, pastikan tetap bertanggungjawab. Khususnya kepada pemilik lahan apalagi kepada konsumen. Jangan sekali-kali lari dari masalah. Hadapi dengan segala konsekuensinya.
- Belajarlah kepada yang Anda anggap ahli dalam bisnis ini. Jangan sekali-kali nyebur dalam bisnis ini tanpa modal ilmu yang cukup, apalagi belajar pada orang yang bukan praktisi. Tetap waspada, karena banyak yang pintar pencitraan dan pandai ngegombal di sosial media.
- Jangan mudah terayu dengan motivator yang pintar merangkai kata, membuai mimpi dan berpanjang angan-angan. Sebagai milyader ini, trilyuner itu dan sebagainya. Sukses itu ada polanya, gagal pun ada polanya. Tugas kita adalah mengenali pola pola kesuksesan dan kegagalan bisnis.