Tips Membeli Rumah Indent Agar Anda Tidak Tertipu

Tips Membeli Rumah Indent Agar Anda Tidak Tertipu

Rumah adalah kebutuhan primer. Saat Anda ingin membeli rumah, pasti akan dihadapkan pada dua pilihan, membeli rumah inden atau membeli rumah ready stock. Apalagi akad yang digunakan dalam perumahan syariah adalah istishna’ yang sering diartikan pesan bangun. Maka kebanyakan hunian yang diperjual belikan masih dalam tahap pembangunan (inden). Oleh karena itu Anda harus memahami tips membeli rumah indent agar tidak tertipu.

Tips Membeli Rumah Indent

Kelebihan Membeli Rumah Secara Indent

Berikut adalah keuntungan bila konsumen membeli rumah secara indent, antara lain:

1. Anda Mendapat Harga Perdana yang Lebih murah

Saat Anda sudah memutuskan membeli rumah indent, Anda akan mendapatkan harga perdana yang  selisihnya jauh dari harga ketika rumah sudah jadi.

Ini adalah salah satu rahasia mengapa orang kaya semakin kaya. Yupz.. investasi properti atau rumah dikala semuanya masih belum matang. Atau masih lahan kosong.

Termasuk disaat membeli rumah. Rumah inden adalah incaran para investor properti.

Developer biasanya akan mengeluarkan harga perdana disaat semuanya belum jadi secara fisik. Dan ketika saatnya rumah dan lingkungan perumahan tersebut jadi, maka harga yang berlaku biasanya jauh sekali selisihnya jika dibandingkan ketika masih inden

2. Biasanya ada promo-promo menarik

Ketika menawarkan rumah indent yang belum terlihat wujudnya, tentunya developer akan menyiapkan gimmick-gimmick atau promo-promo spesial agar penawaran mereka tetap terlihat sebagai penawaran yang sangat baik dan menarik.

Promo yang ditawarkan developer biasanya bermacam-macam bentuknya. Dari DP murah bahkan hingga DP 0 ( tanpa DP ) atau berupa hadiah-hadiah menarik yang ditawarkan saat acara survey bersama di awal proyek.

Baca Juga Tips Bermanfaat lain  :

Keunggulan dan Tips Investasi Kavling Produktif

Investasi Rumah atau Tanah

Jarak Aman Tower BTS dengan Rumah

 

3. Bentuk Rumah sesuai impian Anda ( bisa custome )

Bagi Anda yang sudah membayangkan secara detail mau seperti apa bentuk, situasi, dan kondisi rumah impian Anda, membeli rumah secara inden adalah keputusan yang sangat disarankan.

Mengapa demikian?

Yes.. Karena membeli rumah secara inden berarti Anda juga bisa mendesain denah rumah sesuai yang Anda dan keluarga impikan dari nol. Sehingga Anda ketika nantinya rumah tersebut sudah jadi, Anda akan merasa bahwa rumah tersebut adalah benar-benar rumah Anda. Istilahnya rumah yang “gue banget”.

4. Kondisi rumah 100% baru

Lebih enaknya lagi, setelah selesai masa pembangunan, Anda akan menikmati rumah yang masih benar-benar baru. Tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh umur dari rumah tersebut.

5. Membeli Rumah Indent adalah Bentuk Investasi

Rumah inden adalah incaran para investor properti, terutama karena harganya yang biasanya murah. Bagi para investor, hal ini sangat menguntungkan karena diharapkan saat rumah jadi nilainya sudah melonjak tinggi.

Kekurangan Membeli Rumah Indent

Selain berbagai kelebihan di atas, membeli rumah secara indent juga memiliki kerugian, yaitu sebagai berikut :

Tidak bisa langsung menempati rumah

Karena rumah masih belum dibangun, pembeli tidak bisa langsung menempati rumah yang dibeli dan harus menunggu sampai rumah selesai dibangun. Masa tunggu bisa bervariatif tergantung kesiapan developer. Proses pembangunan juga bisa memakan waktu lama, mulai dari 12 bulan hingga 24 bulan.

Pengembang gagal membangun rumah

Salah satu risiko membeli rumah indent yang paling ditakuti konsumen adalah pengembang gagal membangun rumah. Oleh karena itu, pastikan Anda mengecek reputasi pengembang sebelum memutuskan membeli rumah secara indent.

Bentuk rumah berbeda dengan desain yang disepakati

Perbedaan desain rumah dengan fakta di lapangan mungkin terjadi. Dan ini merupakan salah risiko membeli rumah indent. Rumah yang selesai dibuat ternyata tidak sesuai dengan brosur atau desain yang disepakati. Risiko lain yang adalah pembeli bisa saja mendapatkan rumah yang berbeda dari sample, mulai dari ukuran, spesifikasi, hingga letak unit.

Hal Yang Harus diwaspadai Saat Membeli Rumah Indent

Sebelum membeli rumah indent, Anda harus memperhatikan beberapa hal yang mungkin terjadi dan harus benar-benar jadi perhatian sebagai berikut :

  • Kita tidak bisa langsung menempati rumah yang sudah dibeli karena harus menunggu proses pembangunan selesai.
  • Bentuk dan jumlah ruangan dari rumah yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan di awal.
  • Jadwal selesainya pembangunan meleset dari target yang sudah dijanjikan saat awal transaksi.
  • Bisa saja properti yang dibeli adalah properti bodong, alias tidak akan direalisasikan pembangunannya karena pengembang bermasalah.

Anda masih tertarik beli rumah inden, namun masih takut akan hal-hal yang tak diinginkan? Pahami tips berikut agar Anda tidak kecewa.

Tips Membeli Rumah Indent

Saat akan memembeli rumah, baik indent maupun ready stock, sangat memerlukan kejelian dan kehati-hatian konsumen untuk meminimalisasi kerugian. Berikut tips aman beli rumah indent yang bisa Anda terapkan :

a. Lihat Kredibilitas Pengembang

Pengembang yang profesional tidak akan mengecewakan konsumen. Sebaiknya, cari tahu lebih dalam terkait pengembang, misalnya apakah sudah mengantongi izin usaha membangun serta memiliki pengalaman yang mumpuni.

Selain menggunakan akses internet, Anda juga bisa bertanya kepada teman atau saudara yang berpengalaman dengan pengembang perumahan. Bisa juga Anda membaca ulasan proyek di review properti Rumah.com.

Alangkah baiknya jika Anda memilih pengembang yang tergabung dalam anggota asosiasi pengembang, misalnya Real Estate Indonesia (REI) atau Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI).

Hal ini penting karena asosiasi akan menjadi penengah atau mediator jika suatu saat terjadi masalah antara pembeli dan pengembang.

Untuk memahami cara memilih pengembang perumahan syariah, Anda bisa membaca artikel Tips Memilih Developer Syariah .

b. Cek Legalitas Bangunan

Kemudian, cek kembali legalitas bangunan rumah. Hal ini bisa dilihat dari penelusuran status kepemilikan tanah yang dilihat dari sertifikat.

Tips Membeli Rumah Indent

Umumnya, status tanah dan bangunan adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Kedua status tersebut diakui jika mengajukan pinjaman ke bank (KPR). Jadi, meskipun indent, jangan lupa memastikan status tanah tersebut diakui oleh bank.

c. Sudah Memiliki IMB

Selain reputasi, pastikan juga proyek tersebut memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Apabila IMB sudah ada, Anda tak perlu khawatir rumah yang dibeli tidak selesai dibangun. Atau tidak sesuai tanggal rampung yang telah ditentukan sejak awal.

d. Perhatikan PPJB

Perjanjian Pegikatan Jual Beli (PPJB) adalah sebuah perjanjian yang ada ketika membeli rumah. Biasanya dalam PPJB akan tertera mengenai waktu selesai pembangunan, serah terima kunci, dan konsekuensi apabila pengembang tidak bisa memenuhi waktu perjanjian. Klausul pada PPJB harus benar-benar Anda perhatikan dan pahami.

e. Lihat Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos)

Indikator lain yang bisa ditinjau adalah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos)-nya. Misalnya jalan masuk, gorong-gorong saluran air, listrik, dan sanitasi.

tips membeli rumah indent

f. Tinjau Lokasi Proyek

Terakhir, jangan lupa Anda meninjau lokasi proyek. Pembangunan rumah indent biasanya memerlukan waktu penyelesain dua hingga lima tahun.

Meninjau langsung lokasi proyek menjadi hal yang sangat penting bagi Anda yang hendak membeli rumah indent. Cek perkembangan infrastruktur di sekitar kawasan rumah, seperti transportasi atau akses tol.

Itulah 6 tips membeli rumah indent. Semoga bermanfa’at.